Indonesia dilanda gelombang panas yang menjadikan beberapa wilayah, salah satunya Jakarta mengalami kenaikkan suhu yang signifikan. Anda harus mewaspadai kondisi panas ini yang dapat merusak kulit Anda. Beberapa orang masih belum menyadari seputar beda sunblock dan sunscreen. Kedua bahan ini dimanfaatkan untuk menjaga kulit Anda dari paparan sinar matahari. Meski sama-sama melindungi kulit dari sinar matahari, bahan dan cara pembuatan kedua produk ini berbeda.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu di Jakarta akan tinggi sekitar 30 derajat Celcius. Gelombang panas menyebabkan suhu tinggi di Indonesia dan negara lain. Negara-negara tetangga termasuk Myanmar (44 derajat Celcius), Thailand (45-50 derajat Celcius) dan China (42 derajat Celcius) telah mengalami panas yang memecahkan rekor.
Daftar Isi
Mengenal Beda Sunblock dan Sunscreen
Tabir surya, terkadang dikenal sebagai sunblock dan sunscreen, dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari. Sunblock dan sunscreen hadir dalam beberapa variasi, meski keduanya bisa melindungi kulit. Contoh berikut menunjukkan beda sunblock dan sunscreen satu sama lain:
-
Kandungan
Bahan kimia mengungkapkan beda sunblock dan sunscreen yang pertama. Avobenzone, oxybenzone, dan asam para-aminobenzoic, terkadang dikenal sebagai PABA, adalah komponen paling umum dalam sunscreen. Sementara itu, zinc oxide atau titanium oksida biasanya ditemukan pada sunblock.
-
Prosesnya
Sunscreen mengandung berbagai bahan kimia aktif yang mencegah sinar UV menembus lebih dalam ke kulit dengan cara menyerapnya dan melepaskannya sebagai energi panas. Sedangkan sunblock berfungsi seperti perisai yang pertama-tama menghalangi, kemudian memantulkan radiasi UV.
-
Instruksi Penggunaan
Cara pengaplikasiannya menjadi faktor selanjutnya perihal beda sunblock dan sunscreen. Jika Anda salah menggunakan kedua produk ini, Anda tidak akan bisa mendapatkan manfaat penuh dari keduanya. Gunakan sunscreen dengan menggosokkannya ke kulit Anda untuk menembus bahan aktif dan melindungi diri Anda dari sinar UV.
Di sisi lain, sunblock dapat digunakan untuk mencegah paparan sinar matahari hanya dengan mengoleskannya pada kulit. Seluruh bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari sebaiknya dioleskan tabir surya secara merata. Tabir surya mulai menghalangi sinar matahari segera setelah diterapkan. Tidak seperti sunscreen yang seringkali membutuhkan 10 menit untuk terserap sepenuhnya ke dalam kulit sebelum dapat mulai melindungi kulit dari sinar matahari.
-
Hasil Penggunaan
Beda sunblock dan sunscreen berikutnya yaitu dapat dilihat dari hasil penggunaannya. Setelah diaplikasikan, sunscreen biasanya tidak meninggalkan noda dan tembus cahaya, sesuai dengan warna kulit. Sedangkan untuk sunblock seringkali meninggalkan noda putih atau bercak putih pada kulit.
Sebenarnya tidak ada perbedaan efektivitas antara sunblock dan sunscreen. Anda hanya perlu tahu mana yang terbaik untuk Anda dan jenis kulit Anda. Gunakan tabir surya, misalnya, jika Anda pergi ke pantai pada siang hari dan akan terpapar banyak radiasi UV.
Selain itu, kondisi kulit tertentu harus dipertimbangkan saat memilih beda sunblock dan sunscreen. Pasalnya, sunblock lebih cocok digunakan oleh mereka yang memiliki kulit sensitif karena mengandung titanium oksida dan seng oksida, yang keduanya dianggap lebih aman untuk kulit sensitif. Selain itu, sunscreen yang mengandung parfum dan pewangi harus dihindari oleh pasien rosacea karena dapat memperparah kulit atau menyebabkan alergi.
Untuk mengurangi paparan sinar UV, kenakan topi dan kacamata hitam selain krim tabir surya. Kami menyarankan untuk mengoleskan tabir surya atau tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Oleskan kembali tabir surya setiap dua jam atau 40 hingga 80 menit setelah Anda berkeringat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Tabir Surya
Setelah Anda memahami beda sunblock dan sunscreen, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan saat memilih salah satunya.
-
Periksa label sebelum membeli.
Membaca label produk adalah satu hal yang perlu diingat saat memutuskan antara tabir surya dan tabir surya. Jika Anda ingin menghindari tabir surya yang mengandung parfum atau minyak, Anda perlu menggunakan prosedur ini.
Selain itu, beberapa sunscreen dan sunblock dengan formulasi khusus dapat digunakan untuk mencegah serangga seperti nyamuk. Namun, sepertinya American Academy of Dermatology tidak merekomendasikan melakukan hal tersebut.
Mereka memperjelas bahwa penggunaan ulang tabir surya yang sering diperlukan untuk perlindungan terbaik. Sebaliknya, obat nyamuk hanya boleh dioleskan beberapa kali dalam satu waktu untuk menghindari iritasi pada kulit.
-
Ketahui terminologi yang digunakan pada label tabir surya.
Jangan lupa untuk memahami kata-kata khusus tentang tabir surya serta melihat komponennya. Beda sunblock dan sunscreen dari segi cara kerja yang berbeda, hal ini yang dimaksudkan untuk membantu Anda memahami perbedaan di antara keduanya.
-
Broad Spectrum
Seperti disebutkan sebelumnya, sinar UVA dan UVB adalah dua bentuk sinar matahari yang paling sering disebutkan. UVA adalah singkatan dari penuaan. Huruf B di UVB akan segera terbakar.
Label berspektrum luas pada produk tabir surya menunjukkan bahwa produk tersebut dapat melindungi kulit dari dua panjang gelombang UV tersebut. Untuk alasan ini, Anda harus memilih tabir surya yang labelnya menggunakan frasa “spektrum luas”.
Demikianlah informasi seputar 4 Hal Beda Sunblock dan Sunscreen yang Wajib Diketahui!. Sekarang terserah Anda untuk memutuskan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda sekarang. Jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu, Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada pihak medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.